Translate

Selasa, 20 Oktober 2015

Survey Kota Kecil Subang

Weekend pun tiba, bete nggak ada kegiatan apalagi sebelumnya habis bete juga karena rencana janjian mau ketemu dengan seseorang batal karena kasus semrawutnya tatanan kota dan jalanan menuju ciledug (karena doi minta janjian di kampus budi luhur). Saking panas dan macetnya nggak ketulungan, debu berterbangan di mana mana, mental mental tukang angkot dan pengemudi kendaraan pribadi yang bikin gw geleng geleng kepala, waktu tempuh Babelan - Ciledug yang nggak banget (masih mending dari Bekasi ke Bandung, Garut atau Tasik dech karuan). Sampai sana badan udah bau banget dan lepek basah seluruh badan dan pakaian yang gw pake, plus pake ada acara nyasar kebablasan jauh banget dari lokasi yang mau gw tuju yang membuat gw meng-cancel janjian untuk ketemuan. Untuk menghilangkan rasa bete tersebut makanya saya memutuskan untuk jalan-jalan. Kebetulan minggu depan saya akan ada keperluan di kota Subang yang sebelumnya belum pernah saya kunjungi. Yach hitung hitung survey jalan sebelum acara hari-H nya lah..

Pagi-pagi saya jalan dari rumah saya di Bekasi Utara sekitar jam 06:30 naik motor dan memarkir motor saya di parkiran 24 jam di samping Giant (Mega Bekasi Hypermall Tol Bekasi Barat) kemudian saya naik bus menuju terminal kampung rambutan.

Sampai di terminal kampung rambutan sekitar jam 08:00 dan langsung menuju ke bus Kramat Djati AC yang siap mengantarkan saya menuju Subang via Sadang-Kalijati dengan tarif Rp. 32.000. Bus mulai melaju meninggalkan pasar rebo sekitar jam 08:30, masuk tol JORR TMII-Cikunir sekitar jam 08:45 dengan jumlah penumpang tidak sampai 20 orang (klo tidak salah cuma ada 16 penumpang yang berhasil diangkut mulai dari kampung rambutan hingga masuk tol JORR).

Suasana toll saat itu lengang, jam 09:00 sudah sampai tol Bekasi Barat. Jam 09:15 sudah melewati gate Cikarang Utama 1 untuk bayar tol. Jam 09:59 baru masuk Tol Cipularang karena jalan menuju Cikarang dan Karawang Barat agak padat. Jam 10:05 bus sudah sampai di tol gate Sadang.

Perempatan Lampu Merah Sadang (Sadang Terminal Square)


Sepanjang perjalanan dari sadang purwakarta hingga masuk kabupaten Subang kondisi jalannya banyak yang rusak dan sedang dalam proses perbaikan ditambah lagi dengan banyaknya truk dan bus pabrik sehingga jalannya terhambat dan tersendat. Jam 11:23 bus melewati gapura selamat datang kota Subang (wah akhirnya sampai juga di Subang). Selama perjalanan ditemukan tugu unik di gapura intan berupa mobil buldoser. Jam 12:00 sampai di terminal Subang.

Gapura Selamat Jalan Purwakarta perbatasan dengan kabupaten subang (sumber : https://www.google.co.id/maps)

Gapura Selamat Datang Kota Subang (desa Dangdeur Subang)
  
Buldoser yang dijadikan Tugu Gapura Intan yang menuai kontroversi oleh banyak warga Subang
Setibanya di terminal Subang saya cari makan siang dan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan angkot menuju Wisma Karya yang merupakan salah satu icon kota Subang. Untuk menuju Wisma Karya dari terminal Subang saya naik angkot hijau jurusan Subang-Pujasera dan minta diturunkan di Wisma Karya.

Tugu Sisingaan yang berada di Perempatan Wisma Karya

Gedung Wisma Karya dan Hotel Dafam Betha Subang dari lokasi Angkot Elf Subang-Bandung ngetem
Setelah beberapa saat istirahat di Subang Cyber Park (Wisma Karya) saya langsung menuju Bandung. Saya naik elf jurusan subang - Bandung (Ledeng) yang banyak ngetem di prapatan wisma karya dekat pos polisi. Jam 12:21 saya sudah ada di dalam elf tersebut, panas tengah hari bolong gak ada AC, ngetem lama banget dan pake ada acara muter sampe 3 kali yang ujung ujungnya kembali lagi ke tempat semula sampai penumpang benar benar penuh dan baru beneran jalan menuju Bandung sekitar pkl 13:30. Tau begitu mendingan nungguin bus jurusan Cirebon/Indramayu-Bandung/Tasik deh karuan agak lama nunggu busnya dateng tapi sekali dapet langsung joss jalannya.

Tidak jauh dari Perempatan Wisma Karya yang ingin ke arah Ciater - Bandung saya menemukan lagi satu tugu unik namanya Gapura Emas yang bentuknya berupa Gubuk, berikut penampakkannya :

Gapura Emas sebagai penyambut saat memasuki kota Subang dari arah Bandung



Setibanya di Jalan Cagak ada yang baru dengan tugunya, tugunya sama sama berbentuk nanas namun jika dahulu bentuknya seperti patung semen dengan warna yang serupa seperti bentuk nanas pada umumnya namun sekarang dirubah oleh Aqua menjadi nanas hitam dan lagi lagi ini juga merupakan salah satu tugu yang menuai kontroversi warga Subang.

Tugu Nanas Jalan Cagak Sebelum dirubah

Hasil perubahan Tugu Nanas Jalan Cagak



Jam 13:45 sampai di objek wisata Ciater. Jam 13:59 sampai di daerah Cikole Tangkuban Perahu dan jam  14:30 sampai juga di lokasi pemberhentian terakhir yaitu terminal Ledeng Bandung. Saya turun di terminal ledeng lalu membayar ongkos elf Subang-Bandung dengan biaya Rp. 18.000 (disarankan membayar dengan uang pas supaya gak di permainkan harganya). 

Elf Subang - Ledeng Bandung



Dari terminal Ledeng saya melanjutkan perjalanan menuju terminal Leuwipanjang kota Bandung naik bus Damri Trans Bandung Raya (seperti APTB) trayek Leuwipanjang - Ledeng dengan tarif Rp. 5.000. Tidak perlu menunggu lama bus sudah langsung penuh dan bus langsung jalan meninggalkan terminal Leuwipanjang. Start dari terminal Ledeng jam 16:00 dan tiba di terminal leuwipanjang jam 17:00.

Karcis Damri Trans Bandung Raya (Thn 2015)


Kemudian perjalanan dilanjutkan dengan naik bus Primajasa jurusan Bandung-Kota Harapan Indah dengan tarif Rp. 60.000. Start dari terminal Leuwipanjang jam 17:30. Jam 18:12 masuk KM125 untuk melakukan checker. dan sampai di tol Bekasi Barat jam 20:15.

Tiket Primajasa AC trayek Bandung - Kota Harapan Indah (Thn 2015)



Demikian catatan perjalanan sehari pulang pergi saya Bekasi - Kp.Rambutan - Subang - Bandung - Bekasi.

Selama perjalanan dari Subang menuju Bandung saya sempat melakukan jepret jepret dan hasil jepretannya bisa dilihat di cerita Jepretan Selama Perjalanan Subang-Bandung.


5 komentar:

  1. Balasan
    1. Mohon info kalo mau naek kramat djati kesubang dr kp rambutan biar aman naik di depan terminal atau masuk ke dalam terminal..terima kasih

      Hapus
    2. Mohon info kalo mau naek kramat djati kesubang dr kp rambutan biar aman naik di depan terminal atau masuk ke dalam terminal..terima kasih

      Hapus
    3. hmm.. menurut saya di luar maupun di dalam sama saja.. mungkin klo di dalam enaknya bisa dapet tempat duduk tapi nunggu jalannya lama.. klo nunggu diluar cepet jalan masuk tolnya tapi kemungkinan busnya sudah full seat..

      Hapus

Berikan Komentar Buat Blog Saya...